PENYEBARAN PENYAKIT DIARE DI WILAYAH KAB. NGANJUK DI TAHUN 2023

 


Pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2023 sekira pukul 09.30 wib bertempat di Dinas Kesehatan Nganjuk telah dilaksanakan kegiatan koordinasi terkait deteksi penyebaran penyakit diare di wilayah Kab Nganjuk.  Dengan kepala Bidang P2P ( Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ) Sdr. Ketut Wijayadi atau disebut Ikrhom.


Hasil koordinasi sbb:


Penyakit Diare penyakit umum yang sering terjadi di masyarakat yang di akibatkan virus maupun bakteri yang bisa  menimpa siapa saja. Jika penanganannya terlambat, penyakit ini bisa menyebabkan dehidrasi yang berukung kematian. Terutama yang paling rentan meninggal dunia akibat diare adalah balita. Yakni usia nol sampai lima tahun.


Pada tahun 2022  di wilayah Kab. Nganjuk  yang kena diare ada sebanyak 9.278 orang. Namun untuk semester awal tahun 2023 sampai dengan bulan Agustus, kasus diare mencapai 5.167 orang. Dengan rincian 1.609 balita dan 3.537 dewasa dan tidak ada kasus diare yang meninggal dunia 


Dari jumlah yang sudah tercatat tersebut ada kemungkinan belum diidentifikasi atau belum tercatat dikarenakan beberapa faktor diantaranya  

- Pasien diare di Klinik swasta tidak dilaporkan.

- Rumah Sakit yang blm melaporkan rutin kasus diare

- Masyarakat terserang diare yang tidak berobat secara medis.


Untuk ukuran Nasional batas ambang aman atau bisa dikatakan normal penyebaran diare sekitar 10% s.d 20% dari jumlah penduduk yang terserang penyakit diare, terutama balita pada saat diare akut ( dehidrasi )  Sedangkan untuk di Nganjuk pada periode semester awal tahun 2023 ini sebanyak 1609 orang balita artinya di bawah 1% dari jumlah warga Nganjuk atau masih Sangat kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelaksanaan Trial CV Maharani Mapan Abadi di Desa Jaan Kec Gondang Kab Nganjuk

Aksi Unjuk Rasa kelompok FPMN (Forum Peduli Masyarakat Ngepung) di Pemda Kab. Nganjuk terkait kurang maksimalnya pelayanan RSUD Kertosono

Kegiatan aksi damai dari Komunitas Salam Lima Jari terhadap dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan oleh PT. Aksa Energi Indonesia di Ds. Karangsono, Ds. Ngepeh dan Ds. Genjeng Kec. Loceret Kab. Nganjuk.